Senin, 27 April 2009

Melepas Lelah si Kaki

Melepas Lelah Si Kaki
Kadang yang namanya stamina memang sulit diukur. Pernahkah Anda menyambangi suatu mall yang sedang ada big sale -nya? Seluas apapun mallnya, sejauh apapun outlet brand favorit Anda yang sedang mega big sale dari tempat Anda berpijak, sudah pasti dengan semangat '45 pasti Anda datangi.

Sadarkah Anda kadang jarak yang ditempuh kaki Anda untuk berputar-putar di dalam mall dari outlet ke outlet, dari food court ke parkiran mobil dan seterusnya, bila dijumlahkan totalnya mungkin sudah terhitung beberapa kilometer. Tapi uniknya Anda sama sekali tidak merasa lelah. Beda kasus bila Anda ikut gerak jalan. Mungkin baru 1 kilometer yang ditempuh, Anda sudah ramai mengeluh cape.
Biasanya setelah selesai shopping, barulah terasa betapa capeknya Anda, terutama pada bagian kaki. Mulai dari betis, tungkai sampai telapak kaki bisa jadi nyut-nyutan dan Anda hanya nyengir-nyengir. Nah, untuk mengatasi cape yang merupakan dampak dari guilty pleasure ini, kami punya beberapa gerakan yang bisa menguranginya. Yuk ikuti..!

1. Atur posisi tubuh tertungkup dengan tangan dan lutut menopang tubuh. Kombinasikan gerakan dengan mengarahkan satu tungkai kaki ke arah belakang sejauh mungkin. Lakukan bergantian dengan bagian kaki lainnya selama 10 menit.
2. Berdiri tegak dan berjinjit sambil mengatur nafas sebaik mungkin. Lakukan gerakan ini selama 5 menit.
3. Berdiri tegak sambil memutar tubuh bagian atas ke kanan dan ke kiri dengan membuang satu tungkai kaki ke arah depan sejauh mungkin bergantian. Lakukan selama 5 menit.
4. Lakukan gerakan meloncat ke arah depan sejauh mungkin pada hitungan ketiga saat Anda berdiri tegak. Lakukan selama 5 menit.

Jumat, 10 April 2009

Musik

Musik bisa dikatakan sudah menjadi bagian penting dalam hidup setiap orang. Dengan musik, kita dapat melakukan banyak hal... seperti mengekspresikan diri kita, mengirimkan suatu pesan, ataupun mengingatkan kita kepada kejadian2 yg menyenangkan, mengharukan ataupun menyedihkan, kepada teman-teman dan keluarga yg menyayangi dan peduli kepada kita. Bahkan untuk sebagian orang, musik mengingatkan mereka akan orang2 yg mereka sayangi.

Bisa dikatakan musik adalah obat, sekaligus teman kita dalam keadaan yg sulit. Salah satu contohnya, musik bisa menjadi obat untuk kesepian(?) dan kangen terhadap teman2 dan keluarga yg jauh dari kita. Untuk kita murid yang belajar keluar kota/negeri dan jauh dari kampung halaman, bisa juga untuk mengingat kembali masa lalu. Dengan musik, walaupun hanya sesaat hal2 itu kembali ke kita. Kenangan saat2 dimana kita sedang bersama keluarga, kenangan saat kita berkumpul bersama teman2 dekat kita(?), dan tentu saja kenangan bersama orang yg kita cintai.

Keajaiban musik telah menyentuh dan mengubah hidup kita. Memberi kita semangat layaknya teman disaat kita sedang kesusahan, menemani kita disaat kita memerlukannya. Mengekspresikan perasaan kita kepada orang lain tentu saja bisa dilakukan dengan musik juga! Contohlah film2 musikal yg pernah populer dulu. Segala emosi yang timbul dan tenggelam bisa diekspresikan melalui musik. Seperti orang yang sedang jatuh cinta(?), mengutarakan perasaannya melewati musik2 yang romantis dan indah. Seperti orang yg sedang sedih(?) mengekspresikan rasa sedihnya melalui musik2 yg sedih. Seperti orang yg sedang patah semangat(?) mendengarkan musik yang bersemangat untuk membangkitkan kembali semangatnya. Musik, suatu keajaiban yang indah, yang diberikan kepada kita. Musik keajaiban yg memiliki arti yang mendalam dan tentu saja mengubah hidup kita selamanya.